- Bukti observasional dari supernova untuk alam semesta dipercepat dan tetapan kosmologis
- Spektra Quasar komposit dari survey langit digital Sloan
- Jarak VLA-Hipparcos baru ke Betelgeuse dan implikasinya
- Efisiensi pembentukan bintang di galaksi dekat : Pengukuran dimana bintang membentuk gas secara efektif
- Koreksi K dan transformasi filter dalam ultraviolet, optik dan inframerah dekat
- Survey langit digital Sloan
- Sistem bintang standar ugriz
- Demografi objek gelap masif di pusat galaksi
- Survey galaksi dekat H I
- Survey Quasar survey langit digital Sloan: Fungsi luminositas Quasar
- Implementasi model Nambu Jona-Lasinio pada bintang hibrid
- Penemuan aktivitas pancaran sinar X dalam kluster Arches
- Pembentukan cakram tebal lewat pemanasan cakram tipis: Kesesuaian dengan eksentrisitas orbit bintang di persekitaran matahari
- Variasi termodulasi secara rotasional dan medan magnet longitudinal rata-rata bintang Ae Herbig HD 101412
- Asal usul palladium dan perak
- Penemuan celupan aneh dari GX 301-2
- Alam semesta acak lemah
- Asal usul daerah garis lebar dalam inti galaksi aktif
- Pola osilasi raksasa merah universal – determinasi otomatis dengan data CoRoT
- Halo radio mini dalam kluster galaksi berinti ekstrim dingin RXC J1504.1-0248
- Model bintang masif dengan pengereman magnetik
- Tarian terakhir balerina angkasa
- Model pulsa radio cebol ultra dingin
- Kendala FERMI pada emisi letupan sinar gamma panjang energi tinggi, mendekati 1 GeV
- Klasifikasi kuasar mikro dari perspektif ketidak stabilan cakram
- Ketidakstabilan magnetohidrodinamika jet pembawa arus
- Pembentukan bintang dalam lingkungan ekstrim: pengaruh sinar kosmik dan pemanasan mekanis
- Pengujian gravitasi Newton pada kluster bola jauh: NGC 1851 dan NGC 1904
- Model kompleks Vela yang menginduksi sisa supernova Vela, sistem biner gamma velorum dan nebula Gum
- Kendala energi gelap dari survey supernova berbasis antariksa
- Masalah konseptual dalam pendeteksian evolusi energi gelap saat menggunakan pengukuran jarak
- Penumpukan latar belakang inframerah jauh kosmik semenjak geseran merah 2 pada 70 dan 160 mikron dalam medan COSMOS dan GOODS
- Sejarah penyatuan tiga kluster bimodal
Friday, February 4, 2011
Contoh topik skripsi Astronomi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment